Belum Tau? Ini bedanya Lobster dan Udang

Belum tau ini bedanya lobster dan udang
Table of Contents

Halo, para seafood lovers!

Sebagai penggemar kuliner laut yang menjelajahi hidangan lezat di Bali,  sering mendapat pertanyaan: “Apa sih bedanya lobster dan udang?”

Sekilas, keduanya memang mirip—sama-sama crustacea, punya cangkang keras, dan jadi bintang di meja makan.

Tapi, percayalah, mereka punya karakter yang beda banget, baik dari segi fisik, rasa, hingga cara penyajiannya.

Yuk, kita bedah perbedaannya biar kamu makin jago pilih menu di warung seafood favoritmu!

1. Bentuk Fisik

Mari mulai dari yang paling gampang dilihat: bentuknya.

Lobster punya capit besar yang gagah, tubuh kokoh, dan ekor yang lebar seperti kipas.

Ukurannya bisa bervariasi, tapi lobster sering terlihat lebih “berotot” dan megah, apalagi kalau kamu lihat lobster spiny khas Bali yang warnanya eksotis.

Sementara itu, udang punya tubuh lebih ramping dan panjang, dengan kaki-kaki kecil dan ekor yang lebih lentur. Capit udang? Hampir nggak kelihatan!

Fun Fact: Di Bali, kamu bisa lihat lobster segar di akuarium restoran seperti Jembrana Seafood Corner, yang selalu punya stok lobster hidup dengan capit aktif tanda kesegaran sejati!

2. Tekstur dan Rasa

Soal rasa, lobster dan udang punya pesona masing-masing.

Daging lobster terkenal kenyal, padat, dan punya rasa manis yang kuat, terutama di bagian ekor dan capit. Teksturnya agak chewy, bikin setiap gigitan terasa mewah.

Sementara itu, udang punya daging yang lebih lembut dan juicy, dengan rasa manis yang lebih ringan dan sedikit briny.

Udang cenderung lebih mudah menyerap bumbu, makanya sering jadi bintang di hidangan seperti udang saus Padang.

Tips Kuliner: Kalau kamu suka tekstur yang bold, pilih lobster bakar saus madu Bali di Jembrana Seafood Corner. Kalau ingin sesuatu yang ringan dan cepat matang, udang goreng tepung selalu jadi pilihan aman!

3. Cara Memasak

Baik lobster maupun udang bisa dimasak dengan berbagai cara dibakar, dikukus, digoreng, atau disaus. Tapi, karena tekstur dan ukurannya beda, cara masaknya pun punya trik sendiri.

Lobster sering disajikan dengan cara yang menonjolkan kemewahannya, seperti dibakar utuh dengan sambal matah atau diolah jadi thermidor ala fine dining.

Karena dagingnya lebih tebal, lobster butuh waktu masak lebih lama agar matang sempurna.

Sebaliknya, udang matang lebih cepat dan sering diolah dengan bumbu kuat, seperti saus asam manis atau tumis pedas, karena dagingnya cepat menyerap rasa.

Pro Tip: Jangan overcook udang, cukup 2-3 menit sampai warnanya oranye cerah. Lobster? Pastikan dagingnya opaque dan nggak transparan lagi.

4. Harga

Soal harga, lobster jelas lebih menguras dompet.

Di restoran seafood Bali, harga lobster bisa mulai dari Rp 300.000 per kilo, tergantung jenis dan ukuran.

Ini wajar, karena lobster lebih sulit ditangkap dan punya daging yang lebih banyak.

Udang, di sisi lain, lebih ramah kantong—udang tiger atau vaname biasanya dijual mulai dari Rp 100.000 per kilo. Buat makan hemat tapi tetap nikmat, udang sering jadi pilihan utama.

Rekomendasi: Kalau mau coba lobster tanpa bikin kantong jebol, mampir ke Jembrana Seafood Corner di Bali Barat. Mereka punya lobster segar dengan harga yang kompetitif, plus suasana cozy yang bikin makan makin nikmat.

5. Nilai Budaya: Pesta Mewah vs Santapan Sehari-hari

Di Bali, lobster sering jadi simbol kemewahan, disajikan untuk acara spesial atau menyambut tamu penting.

Sementara itu, udang lebih merakyat hadir di warung pinggir jalan sampai restoran mewah, sering diolah dengan bumbu lokal seperti sambal pedas.

Di Jembrana Seafood Corner, kamu bisa nikmati lobster dan udang dengan sentuhan Bali autentik, seperti lobster bakar dengan saus madu yang elegan atau udang goreng dengan sambal embe yang nendang.

Suasana cozy dan komitmen mereka pada kesegaran bikin setiap suapan terasa istimewa!

Catatan: Coba nikmati keduanya di waktu yang berbeda lobster untuk momen romantis, udang untuk ngumpul santai bareng temen!

Tips dari Food Blogger untuk Memilih dan Menikmati

Cek Kesegaran: Pilih lobster dengan capit aktif dan udang dengan cangkang mengilap serta bau laut segar, bukan amis.

Porsi Ideal: Satu lobster (500-800 gram) cukup untuk 2 orang. Udang? Sekitar 200-300 gram per orang sudah puas.

Padanan Bumbu: Lobster cocok dengan bumbu ringan seperti madu atau sambal matah agar rasa alaminya menonjol. Udang enak dengan saus kental seperti Padang atau mentega.

Spot Rekomendasi: Kunjungi Jembrana Seafood Corner di Jembrana, buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai 22.00. Mereka punya lobster dan udang segar yang diolah dengan sentuhan Bali autentik!

Penutup: Lobster atau Udang, Mana Favoritmu?

Lobster dan udang

Lobster dan udang adalah dua primadona seafood dengan pesona masing-masing.

Lobster bawa kemewahan dengan tekstur kenyal dan rasa manis, sementara udang tawarkan kelembutan dan fleksibilitas yang bikin semua orang suka.

Di Bali, keduanya diolah dengan cinta, apalagi dengan bumbu lokal yang bikin ngiler.

Kalau lagi di Bali Barat, jangan lupa mampir ke Jembrana Seafood Corner, buka setiap hari dari 10.00 sampai 22.00. Coba Lobster Bakar Saus Madu Bali atau Udang Goreng Sambal Embe mereka dijamin bikin petualangan kulinermu makin unforgettable!

Pernah coba hidangan lobster atau udang yang bikin takjub? Punya rekomendasi warung seafood di Bali? Share di kolom komentar, dan let’s talk about our seafood obsession! 🦞🦐

Jembrana Seafood Corner Bali

KULINER SEAFOOD HALAL JALUR GILIMANUK KE DENPASAR